KOMPAS.com - Batu ginjal merupakan endapan keras yang terbentuk dari mineral dan garam dalam ginjal.
Kondisi ini bisa terjadi ketika urine mengandung zat pembentuk kristal dalam jumlah tinggi, seperti kalsium, oksalat, dan asam urat.
Seiring waktu, zat tersebut dapat menggumpal dan membentuk batu.
Meskipun awalnya tidak menimbulkan gejala, batu ginjal bisa memicu rasa sakit hebat ketika mulai bergerak melalui saluran kemih.
Rasa nyeri akibat batu ginjal umumnya terasa tajam dan menusuk, biasanya muncul di bagian pinggang, perut bagian bawah, atau bahkan menjalar hingga ke selangkangan.
Tingkat rasa sakit ini bergantung pada ukuran batu ginjal dan posisinya.
Lalu, berapa ukuran batu ginjal yang berbahaya?
Ukuran batu ginjal yang berbahaya
Dikutip dari Saint John's Cancer Institute, batu ginjal yang berbahaya adalah batu yang menghalangi keluarnya urine.
Jika sampai menyumbat urine, batu ginjal dapat menyebabkan infeksi dan kerusakan ginjal, sehingga berpotensi menimbulkan komplikasi yang mengancam jiwa.
Selain itu, batu ginjal biasanya tidak akan menimbulkan rasa sakit dan luruh saat keluarnya air kenci
Namun, jika batu tersebut menyumbat ureter, hal itu menimbulkan tekanan pada ginjal dan memicu pembengkakan ginjal, yang mengakibatkan rasa sakit dan mual.
Dilansir dari Urology Associates of Central Missouri, batu ginjal yang berukuran 4 milimeter (mm) atau kurang akan keluar dengan sendirinya dalam waktu 31 hari.
Kemudian, batu ginjal yang berukuran 4-6 mm hanya 60 persen yang keluar tanpa bantuan medis.
Pada ukuran ini, batu ginjal rata-rata membutuhkan waktu 45 hari untuk keluar dari tubuh secara alami.
Sementara, batu ginjal dengan ukuran lebih dari 6 mm termasuk berbahaya dan butuh tindakan medis untuk mengeluarkannya.
Jika batu ginjal berukuran lebih dari 6 mm tidak dikeluarkan, akan menimbulkan rasa nyeri hebat.
Salah satu cara untuk mengeluarkan batu ginjal adalah melalui terapi gelombang suara, pembedahan, dan penggunaan ureteroskop.
Terapi gelombang kejut adalah suatu proses yang disebut litotripsi gelombang kejut ekstrakorporeal untuk menciptakan getaran yang ditujukan pada batu ginjal.
Ini dilakukan untuk memecah mineral yang lebih besar menjadi potongan-potongan lebih kecil sehingga dapat dikeluarkan oleh tubuh.
Sementara, pembedahan atau disebut juga dengan nefrolitotomi perkutan, dilakukan untuk mengangkat batu ginjal menggunakan teleskop dan instrumen kecil.
Ureteroskop dilakukan untuk mengangkat batu besar yang terletak di ureter. Metode ini menggunakan lingkup tipis agar bisa masuk melalui uretra dan mengambil atau memecah endapan mineral.
0 comments:
Post a Comment