KOMPAS.com - Pada umumnya, manusia mempunyai dua ginjal yang berfungsi untuk menyaring darah serta mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh.
Namun, beberapa orang mungkin saja hidup dengan satu ginjal. Kondisi ini disebut dengan ginjal soliter.
Ginjal soliter terjadi karena berbagai faktor, seperti terlahir dengan satu ginjal atau ginjal tidak berfungsi secara normal.
Dokter Subspesialis Ginjal Hipertensi di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah, Wachid Putranto mengatakan, orang yang hidup dengan satu ginjal masih bisa hidup dengan normal seperti orang dengan dua ginjal.
"Orang dengan satu ginjal yang masih normal sama sehatnya dengan orang dengan dua ginjal," kata dia, saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (18/5/2025).
Meski demikian, Wachid tetap mengimbau agar orang yang hanya memiliki satu ginjal untuk menjalani pola hidup sehat seperti orang yang memiliki dua ginjal.
Lantas, apa risiko dan dampak hidup dengan satu ginjal?
Dampak hidup dengan satu ginjal
Sebagian besar orang dengan satu ginjal dapat menjalani hidup sehat tanpa mengalami masalah dalam jangka pendek ataupun panjang.
National Kidney Foundation (NKF) menyatakan, satu ginjal dapat bekerja sebaik dua ginjal.
Namun, jika ginjal berhenti bekerja, biasanya setelah 25 tahun atau lebih, ada kemungkinan terjadi komplikasi penyakit, seperti:
- Tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Hipertensi selama kehamilan
- Peningkatan protein dalam urine (proteinuria)
- Kehilangan kemampuan menahan cairan.
Hal ini terjadi karena tak ada ginjal cadangan untuk mengimbangi hilangnya fungsi ginjal lainnya.
Akan tetapi, jika ginjal hanya kehilangan beberapa fungsi, biasanya risiko penyakit yang mengikutinya tidak akan parah dan tidak berdampak pada masa harapan hidup seseorang.
Pada penderita hipertensi, gejala tersebut bisa menjadi tanda disfungsi ginjal. Kondisi ini terjadi karena tekanan darah tinggi bisa merusak pembuluh darah dalam ginjal sehingga memperburuk fungsi ginjal.
Penyebab seseorang hidup dengan satu ginjal
Dikutip dari NFK, hidup dengan satu ginjal bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
1. Agenesis ginjal
Agenesis ginjal terjadi ketika seseorang dilahirkan dengan satu ginjal atau ginjal soliter.
2. Displasia ginjal
Kondisi ini terjadi ketika seseorang dilahirkan dengan dua ginjal, tetapi hanya satu yang berfungsi.
3. Pembedahan
Seseorang mungkin harus hidup dengan satu ginjal setelah menjalani pengangkatan satu ginjal selama operasi untuk mengobati cedera atau penyakit seperti kanker.
5. Donor transplantasi
Orang dengan gagal ginjal mungkin menerima transplantasi ginjal karena organ tersebut tidak dapat bekerja dengan cukup baik.
Bagi donor ginjal, menyumbangkan organ kepada seseorang membuatnya hanya hidup dengan satu ginjal.
Cara hidup sehat dengan satu ginjal
Bagi orang yang hidup dengan satu ginjal, sebaiknya berkonsultasi kepada dokter untuk menanyakan obat-obatan dan aktivitas seperti apa yang sebaiknya dihindari.
Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya cedera ginjal, terutama pada pasien anak-anak.
Selain itu, menjalani pola hidup sehat juga penting untuk menjaga agar fungsi ginjal bekerja dengan baik.
Dikutip dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, seseorang yang hidup dengan satu ginjal disarankan untuk tetap terhidrasi dengan baik, tidak mengonsumsi garam terlalu banyak, serta mengelola berat badan.
Jika fungsi ginjal yang tersisa mulai menurun, segera ubah pola makan untuk memperlambat perkembangan penyakit ginjal.
Jangan lupa untuk konsultasi dengan dokter dan ahli diet terdaftar untuk menyusun rencana makan agar ginjal tetap sehat.
0 comments:
Post a Comment