KOMPAS.com - Batu ginjal adalah endapan keras yang terbuat dari bahan kimia yang berada di dalam urine. Dilansir dari Kidney.org, zat-zat kimia pembentuk batu ginjal yaitu kalsium, oksalat, sistin, xantin, dan fosfat.
Endapan batu ginjal sebenarnya adalah pengkristalan zat sisa urine yang terlalu banyak dalam cairan yang terlalu sedikit. Batu ginjal yang menyerupai kerikil ini terkadang bisa keluar dengan sendirinya tanpa menimbulkan rasa sakit.
Namun, kondisi ini umumnya menimbulkan gejala nyeri kronis di punggung bawah, mual, adanya darah dalam urine, hingga urine keruh dan berbau tidak sedap. Karena mengganggu saluran kemih dan bisa menimbulkan rasa sakit luar biasa, batu ginjal perlu dicegah dengan mengonsumsi asupan tertentu.
8 bahan rumahan untuk cegah dan atasi batu ginjal Berikut daftar bahan rumahan untuk mencegah dan mengatasi atau mengeluarkan batu ginjal:1. Air putih
Ahli urologi di Weil Cornell Medicine, Kiersten Craig mengungkapkan bahwa minum cukup air putih bisa mencegah dan mengatasi batu ginjal. Sebab, batu ginjal terbentuk ketika mineral dan garam tertentu di dalam urine mengendap dan menggumpal. Minum banyak air bermanfaat menjaga urine tetap encer dan membersihkan ginjal serta saluran kemih. Dengan begitu, mineral dan garam tidak menumpuk dan mengeras menjadi batu ginjal. "Jika Anda memiliki batu ginjal, dokter menyarankan untuk minum sekitar tiga liter air sehari," ujar Craig.
2. Cuka
Penelitian oleh EBioMedicine pada 2019 menemukan bahwa asam asetat dalam cuka bermanfaat mengatur kadar sitrat dan kalsium dalam urine. Adapun dua zat ini bermanfaat membantu mencegah terbentuknya batu ginjal.
Selain itu, asam asetat juga diperkirakan bisa membantu melarutkan batu ginjal sehingga mudah keluar. Baca juga: Dokter Ungkap 4 Makanan dan Minuman yang Terbukti Cegah Batu Ginjal Bahan rumahan satu ini dapat disantap dengan cara dicampurkan dalam saus salad atau dicampurkan dalam segelas air (misalnya cuka sari apel), kemudian diminum.
Selain itu, asam asetat juga diperkirakan bisa membantu melarutkan batu ginjal sehingga mudah keluar. Baca juga: Dokter Ungkap 4 Makanan dan Minuman yang Terbukti Cegah Batu Ginjal Bahan rumahan satu ini dapat disantap dengan cara dicampurkan dalam saus salad atau dicampurkan dalam segelas air (misalnya cuka sari apel), kemudian diminum.
3. Kacang merah dan kaldu kacang
Studi oleh Nutrients pada 2020 menemukan bahwa kacang-kacangan pada umumnya, termasuk kacang merah, bisa membantu menghilangkan batu ginjal dan mencegahnya terbentuk lebih lanjut. Sementara itu, penelitian lain oleh International Journal of Research in Pharmaceutical Science pada 2020 meminta pasien batu ginjal untuk mengonsumsi kaldu kacang rebus lima kali sehari. Hasilnya, kaldu kacang bisa meningkatkan volume urine sehingga membantu keluarnya batu ginjal dan meredakan nyeri. Adapun kacang merah juga mengandung magnesium dan kalium yang dikaitkan dengan penurunan risiko batu ginjal.
4. Lemon
4. Lemon
Selanjutnya, lemon juga bisa digunakan untuk mencegah dan mengatasi batu ginjal dengan cara diolah menjadi jus. Hal ini dibuktikan oleh studi The Journal of Urology pada 2007 yang menemukan bahwa minum dua liter air dengan empat ons jus lemon dalam sehari bisa menurunkan laju pembentuk batu ginjal dari 1,00 menjadi 0,13 per orang per tahun. Hal ini disebabkan karena lemon mengandung sitrat yang pada dasarnya melapisi endapan kalsium dan oksalat di dalam urine agar tidak menggumpal. Baca juga: Mengenal Ginjal Bocor: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan Sumber sitrat yang lain, meliputi jeruk bali, jeruk, dan jeruk keprok.
5. Delima
Selain minuman lemon, jus buah delima juga dianjurkan untuk mencegah terbentuknya batu ginjal. Buah delima sendiri umumnya digunakan untuk mengatasi tukak lambung dan diare. Baca juga: 8 Makanan Terbaik Selama Kemoterapi untuk Penderita Kanker dan Manfaatnya Manfaat ini disebabkan oleh kandungan antioksidan delima yang tinggi, hingga 2 kali lebih banyak dibandingkan dengan anggur merah atau teh hijau. Analisis oleh Journal of Endourology pada 2011 menemukan bahwa orang dewasa dengan riwayat batu ginjal memiliki kadar antioksidan lebih rendah 8 hingga 11 persen dalam serum darah mereka.
6. Teh hijau
Penelitian oleh International Journal of Urology pada 2018 menemukan bahwa orang yang gemar minum teh hijau memiliki risiko lebih rendah terkena batu ginjal daripada yang bukan penggemar teh tersebut.
Teh hijau mengandung banyak antioksidan yang bermanfaat mencegah pembentukan batu ginjal. Baca juga: 3 Pasien Ceritakan Gejala Awal dan Penyebab dari Batu Ginjal yang Mereka Alami
Penelitian oleh International Journal of Urology pada 2018 menemukan bahwa orang yang gemar minum teh hijau memiliki risiko lebih rendah terkena batu ginjal daripada yang bukan penggemar teh tersebut.
Teh hijau mengandung banyak antioksidan yang bermanfaat mencegah pembentukan batu ginjal. Baca juga: 3 Pasien Ceritakan Gejala Awal dan Penyebab dari Batu Ginjal yang Mereka Alami
7. Teh kembang sepatu
Selanjutnya, teh kembang sepatu juga layak dikonsumsi untuk mengurangi risiko batu ginjal karena bunga ini kaya akan antioksidan dan dapat menjaga hidrasi tubuh. Selain itu, studi oleh Journal of Ethnopharmacology pada 2008 juga menemukan bahwa teh kembang sepatu bisa mengurangi jumlah asam urat dalam darah dan mendorong ekskresinya melalui urine.
Dengan begitu, besar kemungkinan terbentuknya batu ginjal menjadi berkurang. Bahan rumahan satu ini juga bersifat diuretik yang membantu tubuh mengeluarkan kelebihan air dan garam melalui urine. Hal ini bisa membantu mengeluarkan batu ginjal yang sudah terbentuk.
8. Buah dan sayur.
Terakhir, para ahli menyarankan untuk mengonsumsi buah dan sayur serta biji-bijian utuh dan protein sebagai pola makan untuk mencegah terbentuknya batu ginjal. Pola makan ala DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) merupakan salah satu pilihan yang sesuai dengan pedoman ini.
Studi oleh Journal of the American Society of Nephrology pada 2009 menemukan bahwa orang yang mengikuti diet gaya DASH secara ketat memiliki risiko 55 hingga 60 persen lebih rendah terkena batu ginjal dibandingkan dengan mereka yang tidak. Hal ini disebabkan kandungan sitrat dalam buah dan sayur dapat mencegah terbentuknya batu ginjal. Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu.
0 comments:
Post a Comment